Hari Valentine’s jatuh pada tanggal 14 Februari.
Bukan barang baru, ‘
Indahnya hari yang berdominasi warna ‘pink’ alias merah jambu itu, pastinya tak terkira bagi para pasangan yang sedang dimabuk
Valentine’s Day lebih merupakan hari kasih sayang, di mana perhatian ekstra akan diberikan kepada yang tercinta. Apakah hanya satu hari itu saja, lalu esok-lusanya bubar jalan? Tentunya kita berharap bahwa kasih sayang yang terbina bisa bertahan lebih lama, bukan hanya sehari saja.
Menghubungkan Valentine’s Day dengan cinta Tuhan, dengan kasih-Nya, membuat saya tersadarkan: kalau bagi diri-Nya setiap hari adalah hari yang penuh cinta kasih bagi kita umat manusia. Dia adalah Allah yang penuh kasih. Sehingga tak salah bila kita katakan: God is love. Allah adalah kasih, sumber dari segala kepenuhan kasih ada pada-Nya. Cinta antarmanusia memiliki keterbatasan dan tak jarang mengakibatkan kekecewaan. Namun, bila kita pahami lebih dalam kasih-Nya (walaupun mungkin kita pernah kecewa pada-Nya tetapi bukan berarti Dia berhenti mengasihi kita, kita hanya salah paham pada-Nya)… Pada akhirnya kita akan mengerti bahwa bagi Dia everyday is a Valentine’s Day. Dia takkan berhenti mengasihi kita, seberapa buruk kelakuan kita atau seberapa berat dosa kita. Dia tetap menyayangi kita anak-anak-Nya.
So, mari kita belajar untuk lebih saling mengasihi, karena kita sudah sangat beruntung dikasihi-Nya. Sehingga hari-hari di bumi ini menjadi hari-hari damai penuh cinta, because everyday is a Valentine’s Day for Him :)
Fonny Jodikin
NB: sudah dimuat di majalah SMILE edisi 11, Jan - Feb 2011, hal. 11.
* tautannya ada di:
No comments:
Post a Comment