Stroller
– The Lost and Found Story
First
of all, let me share you a story.
Ehm, cuapek ya pake Bahasa Inggris, pake Bahasa Indonesia
yang rada gaul aja deh, ya… Hari ini tanpa EYD – Ejaan yang Disempurnakan, lagi
libur dulu hehehe…
Alkisah, dari Vietnam
ke Jakarta ,
kami yang membawa dua anak juga bawa baby
stroller alias kereta dorong bayi. Di Vietnam, kami kira stroller akan sampai langsung di Jakarta karena pas mau
naik pesawat ditanyai, “ Stroller mau
ke mana?” Suamiku menjawab, “ Ke Jakarta
saja.”
Oke dehhh… Setelah itu, pas transit di Singapura, tentunya
kami tidak lagi memikirkan stroller
kami yang berwarna merah maroon itu.
Sekaligus memanfaatkan juga fasilitas stroller ‘Combi’ di Changi Airport - Singapura yang
berwarna putih susu. Bisa buat ndorong anak sekaligus juga dimuatin barang. Why not?
Sesampainya di Jakarta, keluar pesawat dengan tangan hampa.
Menurut pihak sekuriti pesawat, stroller
biasanya kalau gak ada pas turun pesawat, adanya di tempat pengambilan bagasi.
Ya sutra, mari menunggu (lagi). Dengan kondisi badan yang capek dan anak-anak
yang juga sudah agak kelaparan. Lagi-lagi harus menunggu.
Sampai bagasi terakhir keluar, stroller maroon kami masih tidak ketemu. Gak tau ke mana, yang
pasti setelah itu kami laporkan ke pihak ‘lost and found’. Yang bilang kalau
nanti ada 2 pesawat lagi dari Singapura yang bakal ke Jakarta . So, kalo ketemu, pastinya langsung
diantar ke rumah.
Antara percaya-gak percaya. Setengah rela membiarkan stroller itu raib. Satu sisi ya sayang
juga…Karena masih dibutuhkan untuk anak kedua kami.
Sabtu paginya, jam 8.30.
Stroller
sudah diantar ke rumah dengan selamat.
Yippiiieee,
horeee…
Thank
God! Luar biasa banget… Juga buat Santo Antonius yang somehow selalu aku pasangi lilin ketika
di Gereja Saigon Notre Dame Cathedral, kupercayai juga sebagai Santo ‘lost and
found’ yang selalu membantu mereka yang mendoakan hal-hal kehilangan kepada
beliau.
***
Pas mau ke Singapura dari Jakarta, dengan pengalaman stroller yang terhilang sebelumnya, jadi
aku putuskan untuk langsung ‘check-in’ ke bagasi pesawat saja. Diwarnai ‘heavy
traffic’ karena liburan sekolah juga penundaan demi penundaan, hari itu banyak
kejadian juga…Pesawat rusak, baling-baling pesawat kemasukan burung yang lagi
terbang…O M G deh pokoknya…! Oh My God
hehehe…
Eniwei, udah capek nunggu seharian juga… Sampai di
Singapura tengah malam akibat delay,
masih harus menunggu stroller (lagi). Kayaknya nih stroller minta dibikin film seri gitu deh:)
Akhirnya, kembali: stroller
kami dinyatakan hilang. Tapi, karena kondisi semua sudah teler kecapekan.
Jadinya, stroller kami relakan
menginap di mana pun dia berada hari itu.
***
Dua hari berikutnya, iseng-iseng aku menelpon maskapai
penerbangan bagian ‘lost and found’ di bandara Changi.
“ Ada
gak ya, stroller warna maroon bermerek XYZ itu?” tanyaku.
“ Namanya ada Jodi something
gitu, ya?” katanya…
“
Yesss…thank you.”
Kututup telepon dengan bahagia. Terima kasihhh, Tuhan… Ini
kejadian bukan sekali, tetapi dua kali stroller
yang hilang diketemukan kembali…Amazinggg!!!
***
Aku koq ya jadi
teringat, betapa kita pernah menjadi anak-anak yang hilang dan jauh dari-Nya…
(Dengan merenungkan kejadian sekali, dua kali stroller terhilang yang kemudian diketemukan lagi…).
Tetapi, Dia selalu rindu untuk menemukan kita kembali… Jadi
ingat lagu Amazing Grace yang
liriknya sebagai berikut:
Amazing
Grace, how sweet the sound,
That saved a wretch like me.
I once was lost but now am found,
Was blind, but now I see.
That saved a wretch like me.
I once was lost but now am found,
Was blind, but now I see.
Yes,
God…
We’re
all once lost but now are found…
Teringat juga perumpamaan anak yang hilang dari Lukas
15:11-32, Bapa akan menyambut setiap dari kita yang terhilang ketika kita ingin
pulang, kembali ke jalan-Nya…
Finally…
Last
but not least…
Terima kasih, Tuhan buat semua kejadian ini. The lost and found stroller… Yang
membuatku teringat bahwa kita semua punya cacat, cela, dosa,
kebodohan-kebodohan di masa lalu… Juga timbunan kekecewaan terhadap-Nya…Kita
mungkin berusaha lari dari-Nya, maunya kaburrr ajahhh…
Tetapi, ketika kita berniat untuk kembali, Tuhan selalu
akan menerima kita lagi… Semoga ini pun bukan jadi alasan untuk berbuat dosa
sebanyak-banyaknya karena Tuhan tokh
pasti mengampuni dan menerima saya lagi… Jangan take it as a granted gitu donk, ah… Please, deh…
Mari kita hidup yang terbaik bagi Dia, karena Dia sungguh
sudah begitu baik bagi kita…
Oke
dehhhh, udahan dulu ya…
Sekian Fonny melaporkan not-so-breaking
news di malam ini. Semoga bermanfaat untuk sedikit-banyak kita renungkan.
4th of July…
fon@singapore
* bisa diliat juga di blog saya kalo sempet dan ada waktu…
Kalo gak, juga gak pa-pa, ini pemberitahuan bukan pemaksaan hahaha…Pissss,
ahhh:)
No comments:
Post a Comment