Setelah memiliki beberapa blog, menikmati networked blog dengan beberapa blogger lainnya, juga wadah milis dan blog bareng sesama penulis, saya merasakan kerinduan yang luar biasa untuk kembali menuliskan pengalaman-pengalaman saya bersama Yesus.
Karena pada awalnya ketika saya merasakan kasih-Nya yang luar biasa untuk pertama kalinya, ditambah saat Dia memberikan karisma-karismanya kepada saya, dan yang paling saya rasakan adalah karisma menulis, saya pernah memutuskan untuk hanya menulis bagi kemuliaan-Nya.
Dan semalam, ketika menjelang tidur, keinginan itu bertambah kuat. Mengingatkan saya kembali, yang sementara ini sepertinya terlanjur asyik dengan tulisan-tulisan saya yang lebih sekuler. Yang walaupun sekuler, tidak meninggalkan kesan akan Dia yang telah saya bagikan dengan lebih universal, namun rasanya agak kurang afdol bila saya tidak kembali menuliskan tentang Dia. Tentang perjalanan suka-duka saya di hidup ini bersama Yesus sendiri.
Ada rasa yang kurang ketika saya hanya menuliskan Tuhan. Karena bagi saya, Tuhan yang hidup yang saya imani adalah Yesus. Of course, ini berbeda dengan orang lain yang memiliki keyakinan yang berbeda, namun sejujurnya…jauh melampaui sekedar perasaan, saya sungguh merasakan perbedaan yang nyata dalam diri saya, ketika saya hanya menyebut Tuhan atau dengan melengkapinya sebagai Tuhan Yesus.
Sekali lagi, tanpa bermaksud mendiskreditkan agama mana pun atau kepercayaan mana pun, saya hanya menuliskan pandangan saya pribadi sebagai seorang Katolik, yang pernah dan masih amat merasakan kasih sayang-Nya, kasih sayang seorang Yesus yang hidup, yang selalu bersedia temani saya dalam seluruh perjalanan hidup saya.
Dalam keseharian saya, saya memiliki jadwal menuliskan sesuatu yang rohani, yaitu Thought of the Day (TOTD), renungan harian singkat berdasarkan ayat kitab suci. Namun, sejujurnya, di luar itu, saya masih merasa perlu untuk menuliskan cerita tentang Yesus lagi. Tentang kebaikannya dalam hidup saya. Dan bukan itu saja, termasuk bagaimana saya melewati masa-masa dalam kehidupan yang tidak selamanya mulus: kegagalan, kekecewaan, kekuatiran, ketakutan, perubahan, adaptasi dan sebagainya, tanpa lupa melihat peranan Yesus dalam membalut luka-luka dan semua masa yang tidak mulus itu dengan kasih-Nya. Serta menjadikan saya berani kembali mewartakan bahwa Dia, Yesus sendiri, yang memampukan saya melewati itu semua. Dengan campur tangan-Nya. Melalui keluarga, teman, kenalan, bahkan orang yang tak dikenal sekalipun, Yesus bisa berkarya dalam hidup kita dengan amat ajaibnya. Karena He’s amazing!
Setiap orang memiliki kebebasan untuk memilih. Ada orang yang memilih menjadi penyanyi rohani, walaupun penyanyi ini memiliki kemampuan lebih bahkan mampu menjadi seorang penyanyi yang ‘go international’, tetapi dia tetap mempersembahkan suaranya hanya bagi Tuhan, untuk kemuliaan Tuhan.
Sebagaimana menulis, saya memang belum menerbitkan satu buku pun, namun di saat ini, saya kepingin menentukan jalur saya yang moga-moga bisa konsisten, menulis bagi kemuliaan nama-Nya.Dan saya percaya, bila memang ini sesuai dengan jalan-Nya, suatu saat, Dia juga akan menyatakan kemuliaan-Nya dalam hidup saya. Amen :)
Mungkin, sepanjang perjalanan, saya juga bakal mencoba meng-explore banyak bidang tulis menulis lain seperti: cerpen, cerber, novel, atau pun puisi, dll.
Namun, saya merasakan kepuasan batin terbesar, apabila saya menulis bagi kemuliaan-Nya.
Menulis pun bisa macam-macam: bisa menulis gossip ataupun fitnah, bisa menulis science atau ilmiah, menulis sastra, ataupun menulis bagi-Nya. Lagi-lagi itu masalah pilihan.
Semoga saya bisa tetap setia menulis bagi-Nya, dalam segala keadaan, dalam segala situasi, hanya untuk sekali lagi meninggikan nama-Nya. Dan mengembalikan semua yang Yesus titipkan kepada saya bagi sesama.
Mungkin, tulisan dalam bentuk lain akan tetap ada, tetapi esensi akan Allah yang hidup, Yesus sendiri, tetap saya ingin tuliskan. Lagi dan lagi.
Please pray for me, friends…
Singapore, August 26, 2009
-fon-
* first article of my new blog Jesus, I adore YOU : http://fon4jesus.blogspot.com/
No comments:
Post a Comment