Sakit hatiku mungkin tak pernah ada yang tahu…
Luka dan duka setiap kita tak ada yang tahu persis…
Selain Dia…
Selain Tuhan…
Selain Yesus…
Karena hanya Dia yang tahu persis setiap detik yang kulalui…
Karena hanya Dia yang setia menemaniku setiap hari…
Bukan suamiku, bukan anakku, bukan ayah bundaku…
Karena mereka tak selalu bisa ada di sampingku…
Walaupun mereka mau…
Aku mau bangkit dari segala luka…
Aku mau dekat pada Tabib Ajaib…
Penyembuh Sejati…
Penawar segala luka…
Aku mau sembuh…
Aku mau dekat ke Sang Dokter paling handal…
Untuk urusan hati manusia…
Yesus, menjelang peringatan hari lahirmu…
Aku teringat bahwa Engkau hadir untuk menyembuhkan…
Engkau datang untuk mengisi tiap relung hati yang kesepian
Yang kekurangan cinta…
Yang butuh pengharapan…
Yang penuh derai air mata…
Hanya Engkau yang bisa gantikan itu semua
Dengan senyuman suka cita…
Aku mau sembuh…
Aku mau Yesus sembuhkanku…
Aku percaya, Yesus mampu menyembuhkan setiap kita.
Selamat ulang tahun, Dokter hatiku…
Kubisikkan pelan di telinga-Mu, selamat ulang tahun, Yesus!
HCMC,
-fon-
* sekuel dari puisi berjudul ‘Sakit’ yang di-publish kemarin di blogku dan di beberapa milis. Ingat ‘sakit’, ingat pula ‘sembuh’. Bersama Yesus akan selalu ada kesembuhan baru. Sekaligus juga merupakan catatan
No comments:
Post a Comment