Di
tahun ini, beberapa kabar sempat memberikan kejutan manis.
Sebagai
sebuah komitmen untuk tetap menuliskan kebaikan-Nya, saya akan membagikan pengalaman
ini dalam tulisan kali ini.
Sekali
lagi, tak maksud untuk bermegah. Sama sekali tidak!
Lebih
ke arah rasa syukur kepada Tuhan atas seluruh anugerah-Nya di hidupku.
Biarlah
hidup ini menjadi pujian atas kemuliaan nama-MU!
Sekitar
beberapa bulang yang lalu…
Ada
seseorang dari Jawa Barat bilang bahwa beliau mengirimkan renungan harian saya
ke dalam format yang berbeda kepada teman-teman parokinya di Tasikmalaya dan
sekitarnya.
Setelah
TODAY (Thought of The Day- Renungan Harianku) saya forward di Group WhatsApp
saya, agaknya menjadi lebih mudah untuk menjangkau banyak orang dan banyak
tempat.
Saya
bersyukur atas peluang ini.
Sebuah
peluang untuk memberikan yang terbaik bagi kemuliaan nama-Nya.
Sebuah
pilihan untuk tetap menuliskan hal-hal baik dan positif, juga yang
mudah-mudahan menginspirasi karena dihembusi nafas oleh DIA…
Saya
sekali lagi hanya saluran kasih-Nya…
Selalu
senang, ketika apa yang kita buat menjadikan kehidupan ini lebih bermakna.
Pertama-tama
saya kira baik untuk mengingatkan diri sendiri…
Lalu
jika itu bisa bermanfaat bagi orang lain, betapa bahagianya!
Lalu…
Beberapa
waktu yang lalu, ada seorang sahabat di Hong Kong menawarkan apakah saya
bersedia untuk menulis bagi parokinya di Hong Kong?
Saya
terdiam.
Tak
pernah terlintas dalam pikiran saya…
Bahwa
apa yang saya lakukan tiap hari ini, juga ada hasilnya.
Tentunya
bukan berupa materi…
Tetapi tak jarang pula saya dikejutkan oleh banyak ‘sweet surprises’ dalam segala bentuk…
Tetapi tak jarang pula saya dikejutkan oleh banyak ‘sweet surprises’ dalam segala bentuk…
Tuhan
tahu kebutuhanku.
Tuhan
sediakan semuanya dan aku tidak kekurangan.
Amin!
Pada
dasarnya saya tidak pernah menolak pelayanan yang dipercayakan-Nya.
Mulai
dari dulu jadi singer di Persekutuan Doa. Singer di Band Rohani di Jakarta.
Worship
Leader di kelompok atau komunitas kecil kami…
Semua
saya lakukan dengan senang hati…
Lalu,
ketika saya menyadari Tuhan menitipkan talenta menulis, saya lalu mulai
menuliskan kebaikan-Nya di hidupku.
Juga
perjalanan imanku yang terkadang naik turun ini…
Selama
tinggal di Singapura, saya juga masih menulis bagi media Katolik di Jakarta.
Entah
itu paroki atau organisasi, terkadang komunitas juga.
Dunia
yang semakin mengglobal membuat apa saja mungkin terjadi.
So
Hong Kong, why not?
Tidak
pernah mudah saat berkomitmen untuk setia.
Ketika
menuliskan renungan harian ini…
Ada
kalanya saya merasa lelah, tidak punya ide, di tengah seluruh urusan harian
yang harus saya hadapi.
TETAPI…
TETAPI…
Karena
ingin tetap setia, selalu ada kekuatan dari Allah untuk menyelesaikan tugasku…
And
God knows better…
Untuk
setiap hati yang tertuju pada-Nya, DIA sediakan semua!
Bahkan yang tak pernah terpikirkan oleh manusia seperti kita…
Bahkan yang tak pernah terpikirkan oleh manusia seperti kita…
Terkadang
kita membatasi Tuhan dengan pikiran kita.
DIA
lebih besar dari itu semua!
Karena DIALAH TUHAN!
Karena DIALAH TUHAN!
Aku
bersyukur untuk setia-Mu di hidupku.
Ajar
aku tetap setia, seperti-Mu, sampai akhir hidupku…
Pelayanan
di Hong Kong memang belum dimulai, baru saja hendak dimulai.
Tetapi,
saya sungguh merasa terberkati dan berbahagia atas setiap kesempatan yang
terbuka.
Terima kasih Tuhan!
Terima kasih Tuhan!
18
September 2018
-fon-