Monday, May 14, 2012

Jesus It Is You




Jesus It is You

Jesus It is You
By: True Worshippers

Verse 1:
Who makes the sun to rise
And bring earth new life in every beam
Jesus it is You
Who turns the day to night
And watches me as I begin to dream
Jesus it is You

Who brings me food for my table
Who cares for all of my needs
Who walks the road with me
Has grown with me
Through all that I have been
Jesus it is You
Jesus it is You

Dasar melo…. !
Tukasku dalam hati… Denger lagu begini aja udah mau nangis…Hiks…!
Mungkin masalah ‘timing’ juga sih, ya… Bertepatan dengan 2.5 tahunnya kami di negeri Vietnam ini…Dan kepindahan yang sudah di depan mata.
Aku tahu dan amat sadar, ketika aku melangkahkan kaki ke negeri ini, takkan selama-lamanya kami sekeluarga akan berada di sini. Semua ada batas waktunya. Sekitar 2-3 tahun lamanya. Dan kini, masih di tengah ketidakpastian akan kapan kami akan berangkat dari Ho Chi Minh ini, hatiku sempat bergejolak juga…Namun, kucoba tenangkan diri sekali lagi dan mendengarkan lagu indah ini. Kalau sampai aku berada di sini, itu adalah karena tuntunan-Mu. Jesus, it is You who brought me here. And into Your Hand I’m surrendering my life ! I believe that You’ll give us nothing but the best. Yes, hanya yang terbaik yang Kausediakan bagi kami. Yang terbaik dalam rancangan-Mu.

Teringat betapa aku pribadi mengalami kesulitan bahasa selama di sini. Kendala bahasa menjadi hal yang cukup membuat frustrasi di awal kepindahan kami di sini.  Bahasa Inggris yang tak umum dipakai, juga Bahasa Vietnam yang tak mudah dipelajari walaupuan tulisannya mirip alfabet Indonesia. Tetapi, karena ada 6 intonasi, jadi rasanya gak pernah bener dehhhh ngomongnya…

Tiga bulan pertama, rasanya pasti mau pingsan. Semua teman yang baru pindah ke sini merasakan hal yang sama. Belum kenal medan, belum mengerti kotanya, ditambah komunikasi yang jadi kendala. Namun, perlahan tapi pasti….Tuhan bukakan jalan… Sahabat satu per satu ditambahkan… Termasuk komunitas Indonesia di sini yang cukup solid… Juga banyak sahabat dari teman bermain anak kami yang tak kami sangka-sangka bisa kami temui, malah menjadi sahabat baik… Sungguh, Tuhanlah yang sediakan semuanya. Saya percaya itu…!

2.5 tahun bukan waktu yang lama, walaupun juga bukan merupakan waktu yang singkat. Dipotong masa kehamilan awal saat saya berada di Jakarta di tahun 2010, total keberadaan saya di Ho Chi Minh City ini hanya sekitar 2 tahun. Tetapi, memang… Tak pernah mudah untuk bilang usai, ‘tuk ucap selamat tinggal pada episode kehidupan saya di sini. Sudah di atas 2 tahun, pastinya ada rasa ‘terlanjur sayang’. Pada komunitas Katolik di sini, para sahabat, Suster, Romo dan teman-teman semua. Pada kota ini, pada restoran dan makanan Vietnam yang sudah jadi teman kami sehari-hari…. Pada mereka yang membantu kami selama di sini, ‘babysitter’ dan yang bersih-bersih rumah… Really, saying good bye is never easy…

Tetapi, kupercaya, ya Tuhan…
Setiap perjalanan hidupku ada di tangan-Mu.
Sehingga ketika Kau mengirimkan aku ke sini, pastilah ada dalam perencanaan-Mu…
Sebagaimana sulitnya ‘tuk bilang usai pada satu episode di HCMC ini, sekaligus mengucap selamat datang pada episode baru kehidupan kami dan keluarga yang Tuhan sudah sediakan…

Tiada yang bisa saya lakukan, kecuali menjalani semuanya dengan iman kepada Tuhan. Bahwa segala sesuatu bukanlah kebetulan. Di mana pun kita ditempatkan. Masalahnya, semoga waktu yang singkat dan tak pernah bisa ditebak kapan berakhir ini, bisa menjadi momen yang manis dan membuahkan sesuatu yang berarti…Setidaknya manis untuk dikenang dan menciptakan memori yang membekas di hati…

Chorus:
I lift my hands
I bring my songs
All of my days
All of my rights, all of my wrongs
I offer my life
Here and beyond
To the One thing true
Jesus it is You

Kupersembahkan hidupku, Tuhan…
Di sini, di Singapura, atau di mana saja Tuhan tempatkan kami dan keluarga…
Biarlah kami memuliakan nama-Mu saja…
Serta mempersembahkan semuanya sebagai persembahan yang terbaik…
Kepada Sang Sutradara kehidupan kita semua…
Jesus, it is You…

Ucapan syukur dan terima kasih tak terhingga kepada semua sahabat yang sudah Tuhan perkenankan kami untuk berjumpa di sini. Sehingga menambah ‘circle of friends’ kami… Juga, untuk setiap kebaikan dan kehangatan selama di rantau, yang tak pernah kami mampu balas…Hanya doa dengan tulus, semoga sahabat-sahabat kami, terutama di komunitas Katolik Indonesia di HCMC, tetap bersatu dan terus menebarkan kasih-Nya…

Juga seucap maaf untuk setiap kesalahan yang kami perbuat… Bagi disengaja maupun tidak… Semoga kasih Tuhan tetap menciptakan perdamaian di antara kita…

Salam hangat. Tetap semangat… Saya percaya, di mana pun Tuhan tempatkan kita adalah yang terbaik dari-Nya… Di mana pun saya ditempatkan, saya akan tetap berusaha tetap menuliskan kasih-Nya, setiap kebaikan-Nya dalam hidup kita manusia… Walaupun mungkin tidak bisa selancar dulu, tetapi semoga saya tetap bisa komit, menulis bagi kemuliaan-Nya.
Last but not least…
Saya percaya, jika Tuhan izinkan.. Dia akan mempertemukan kita dalam satu babakan kehidupan (lagi), jika itu sesuai kehendak-Nya…

Love in Christ
HCMC, April-Mei 2012
-fon-