Sunday, April 4, 2010

Melihat Yesus di Galilea


Melihat Yesus di Galilea

Seorang teman di FB bertanya kepada saya (berupa sentilan juga sih sebetulnya:)). “ Fon, ada ide menulis tentang kebangkitan?”

Jujurnya, sampai kemarin pagi masih ‘blank’. Karena mungkin tidak semua misa di trihari suci saya ikuti di sini. Karena tidak semua ada dalam Bahasa Inggris, namun kemarin kami misa Minggu dalam Bahasa Indonesia. Di sanalah, Romo Max (RM) ketika bicara, mengingatkan saya tentang Yesus yang bangkit.

RM: Mengapa Yesus tidak bertemu dengan para murid di kubur-Nya?

Spontan, umat menjawab macam-macam:

Sempit, Mo! Gelap dan menakutkan…”

Grrrr, semua tertawa, tetapi sekaligus melihat betapa logisnya jawaban-jawaban yang seolah guyonan itu.

RM: Yesus mengajak semuanya saja datang ke Galilea dan di sanalah mereka akan melihat-Nya. Apa arti Galilea?

Umat pada garuk-garuk kepala. Sebagian lupa, sebagian tidak tahu, dan ada satu yang ingat. Wuih, menyimak pelajaran pas pendalaman Alkitab nih, Si Ibu Cantik satu ini…. Semangat! :)

Galilea adalah tempat orang bekerja. Tempat yang menjadi sentrum perekonomian dan pusat orang memperoleh penghidupan ( sumber :http://retretpastorkampung.blogspot.com/2009/09/37-yesus-memanggil-orang-yang.html).

Setelah Yesus bangkit, kita mungkin masih berusaha untuk terus mencari Yesus. Kita cari melalui retret, kita cari di gereja, kita cari di tempat-tempat ibadah atau acara-acara keagamaan. Sebetulnya, satu hal yang kita lupa, Yesus ada setiap saat: kapan saja dan di mana saja. Itu dikarenakan Dia Mahahadir. Dan dalam aktivitas kita, dalam kegiatan kita sehari-hari, dalam pekerjaan kita, dalam upaya mencari penghidupan kita, dalam menjalani panggilan kita secara setia… Di situlah kita akan bertemu dengan Yesus. Retret, gereja, acara keagamaan tentu saja baik adanya. Tidak tertutup kemungkinan kita akan lebih khusyuk dalam mencari Yesus di saat-saat yang lebih spesial atau di tempat-tempat yang lebih khusus semacam itu. Namun, bukan berarti Dia tidak bisa dijumpai di tempat lain. Bahkan sebaliknya, Dia yang Mahahadir itu mengundang kita untuk bertemu dengan-Nya dalam keseharian kita. Dalam kehidupan kita sehari-hari.

Selamat paskah, teman. Dan temukan Yesus yang bangkit dalam hidupmu dan keseharianmu. Tak perlu bingung mencari Dia di tempat yang jauh. Karena Dia ada di sini, saat ini, dekat dengan kita. Masalahnya terkadang kita yang tidak sadar akan kehadiran-Nya dan menganggap Dia sudah amat jauh meninggalkan kita.

Yesus sudah bangkit, maukah kita bangkit dari kebiasaan lama yang buruk dan mengubahnya menjadi lebih baik? Yesus ada di sini, hari ini, detik ini sampai selamanya. Amin.

Sumber ayat:

Mat 28:8 Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus.

Mat 28:9 Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu." Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.

Mat 28:10 Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku."

HCMC, 5 April 2010

-fon-

* thanks to Romo Max dan Heny yang sudah ‘encourage’ buat menulis tentang kebangkitan. GBU.

Sumber gambar:

http://www.dst-corp.com/james/PaintingsOfJesus/Jesus07.jpg

2 comments:

  1. Love it!!mengingatkan saya, beberapa wkt yang lalu ketika membaca renungan harian.Kurang lebih isinya sama.Yang mengajari saya untuk memulai doa dengan "Bapa kami yang ada di Surga, tetapi yang saat ini juga ada di tengah - tengah kami...."

    ReplyDelete
  2. @ Henri: trims, Bro!
    Iya, memang Dia tak selalu sejauh pikiran kita, terkadang kita gak sadar, kalau Dia ada di tengah-tengah kita:) GBU.

    ReplyDelete