Sunday, July 18, 2010

ReSiPI: Dari Ketinggian-Nya



Dari lantai 1 apartemen, apa yang saya lihat hanyalah tanaman-tanaman di luar unit apartemen. Lalu, orang-orang yang lalu lalang, serta sedikit burung dan kupu-kupu, jika kebetulan mereka terbang rendah. Pandangan dan jangkauan saya hanyalah sebatas mata memandang. Sempit dan amat terbatas.
Dari lantai 15 apartemen, yang terlihat memang berbeda. Dari ketinggian itu, saya bisa melihat anak-anak bermain di playground, kolam renang, langit biru luas membentang atau bahkan ketika mendung menaungi, gedung-gedung lain di sekitar apartemen. Sungai ataupun perairan (walaupun hanya sebagian) di sekitar apartemen dan di kota itu. Dan gedung-gedung pencakar langit di seisi kota, sampai gedung tertingginya. Banyak hal lebih terlihat jelas di atas ketinggian yang lumayan itu.Belum lagi ketika saya diizinkan main di ‘penthouse’ (bagian tertinggi) apartemen itu, tentunya yang terlihat lebih luas dan lebih indah lagi, bukan?
Tuhan yang Maha Tinggi itu berada di lantai teratas dari seluruh perjalanan hidup kita. Mengapa kita tidak bisa memercayakan seluruh kehidupan kita kepada-Nya? Karena dari ruang Maha Kudus-Nya, Dia melihat segala yang terbaik bagi kita. Dari ketinggian-Nya, Dia mampu melihat segala sesuatu yang akan terjadi dalam kehidupan kita. Dialah arsitek kehidupan kita yang mengetahui semuanya secara sempurna.
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
--- Yeremia 29:11
Percayakan kehidupan kita hanya kepada-Nya.
SG, 18 Juli 2010
-fon-
* ReSiPI: rubrik baru yang asalnya adalah Renungan Singkat Penyegar Iman, diusahakan konsisten tiap Senin muncul. Singkat-padat-membawa penyegaran bagi setiap insan yang rindu akan DIA. ReSiPI juga bisa merupakan kata yang mirip dengan RECIPE (dalam Bahasa Inggris, berarti: RESEP) yang moga-moga bisa menjadi RESEP kita agar bisa dengan tenang melangkah dalam hidup bersama-Nya apa pun yang terjadi:) Amin.
Sumber gambar:
www.tamilbibleqanda.blogspot.com

2 comments:

  1. Memang kita melihat hanya sepandang luas mata kita
    melihat. Tapi Tuhan dapat memandang sampai seluruh dunia dan melihat perbuatan manusia

    ReplyDelete