Thursday, June 23, 2016

On Father's Day

On Father's Day

Kemarin adalah hari yang diperingati di banyak belahan dunia sebagai hari Ayah.
Father's Day, begitu disebutnya.
Banyak tempat di dunia merayakannya pada 19 Juni kemarin.
Bagi saya, hari ini adalah hari untuk mengenang alm. Papa saya.
Papa meninggal di usia ke-56, saat saya masih kuliah di tingkat 2.
Keadaan yang tidak mudah ini sudah menjadi bagian dari hidup saya dan keluarga dari saya SMP...
Saat Papa sudah sakit macam-macam dan tak lagi bisa bekerja dan berbisnis seperti sebelumnya.
Keadaan ekonomi yang awalnya cukup stabil, mendadak morat-marit, lalu saya pun mengambil inisiatif untuk mandiri.
Mengajar anak-anak TK Bahasa Inggris, serta kemudian mengerjakan banyak pekerjaan part-time semisal:
Accounting staff, staff di sebuah Tour dan Travel, guru Bahasa Inggris di sebuah SD di Jakarta Barat, juga pernah menjalankan MLM yang kemudian terhenti karena sesuatu dan lain hal.
Semua saya lakukan sambil kuliah Ekonomi Akuntansi di Universitas Tarumanagara di Jakarta.
Dari bawah, saya belajar: bahwa hidup memanglah sebuah perjuangan.
There's no free lunch- harus berjuang untuk makan dan untuk hidup.
Dari muda, saya sudah terbiasa untuk melakukan hal-hal yang bersifat mandiri
dan tak mau membebani orang tua ataupun keluarga.
Atas berkat rahmat Allah, saya dimampukan menjalani hari demi hari sampai detik ini...
Saya menyadari, itu semua adalah karena kasih-Nya semata...

Papa sudah sakit sejak saya masih duduk di bangku SMP.
Dan perjuangan yang saya hadapi, sungguh mendewasakan saya secara pribadi.
Tidak mudah karena tiap hari harus berhadapan dengan kondisi sakitnya.
Juga perangai Papa yang keras, tidak terlalu cocok bagi saya.
Namun, tiada sesal di hati ini...
Sebelum beliau meninggal dunia untuk selamanya, saya dan Papa sudah berdamai.
Saya sungguh bahagia, ketika relasi Ayah dan anak ini sudah direkonsiliasi atas bantuan Yang Kuasa.

Hubungan antara kita dan orangtua kita, tak selamanya sempurna.
Saya sungguh menyadarinya dan pelajaran itu harus saya dapatkan bahkan di usia muda.
Namun, bukan berarti: tidak terjadi kedamaian di dalam hati kami.
Terus mendoakan, serta mengupayakan untuk menjadikan keadaan lebih baik.
Melihat hal-hal baik, karena setidaknya di tubuh saya, mengalir juga darah keturunan darinya.
Bakat dan minat di dunia tarik suara, juga berasal dari Papa.
Karena Papa semasa muda punya 'band' dan juga adalah seorang penyanyi.
Dan bukan kebetulan ketika Tuhan memilihkan ayah dan ibu bagi kita...
Meskipun di mata kita mereka tak sempurna, sebagaimana kita pun tak sempurna...
Tuhan pastinya sudah merencanakan segala sesuatunya...

Tuhan, saya berdoa untuk almarhum Papaku: Jodikin, yang sudah berpulang untuk selamanya ke rumah-Mu.
Semoga Engkau menerima jiwanya dalam kedamaian abadi bersama-Mu.
Even I didn't say it much during your time with me, but: I love you, Pa!
Juga mendoakan suamiku, orang yang Kaupercayai menjadi ayah bagi anak-anak kami...
Berkatilah dia ya, Tuhan, agar Dia tetap bisa menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik dan sukacita...

Tuhan Yesus, saya juga mendoakan seluruh pembaca saat ini:
entah mereka berperan sebagai Ayah, entah mereka mendoakan ayah mereka,
entah mereka mendoakan Papa Mertuanya...
Entah mereka harus berperan sebagai Ibu dan juga Ayah, karena sesuatu dan lain hal...
Berkatilah mereka semua, ya Tuhan...
Semoga tangan kasih-Mu menaungi mereka untuk selamanya...
Hidup dan perjalanannya terkadang tak gampang ditebak, tak tahu harus melangkah ke mana...
Namun, semoga kita semua dikuatkan oleh genggaman tangan kasih-Nya di dalam melangkah...
Serta saling mendoakan dan bertolong-tolongan di dunia ini...
Menjadi saluran tangan-Mu ya, Tuhan...

Happy Father's Day!
Buat semua Ayah dan yang masih berkesempatan menghabiskan waktu bersama Ayah Anda...
Do something for them! Create moments with them!
Call them, visit them, bring them to favourite places...
Selagi ada waktu...
Jangan sampai penyesalan itu datang terlambat, ketika mereka tak lagi bisa kita temui di dunia ini...
Kesempatan itu takkan pernah datang dua kali...

Jika ada kesalahpahaman dan masih bisa diperbaiki, jangan ragu:lakukan sesuatu...
Dengan harapan dan iman, serta di dalam doa yang dipanjatkan kepada yang Kuasa...
Semoga rekonsiliasi dapat tercipta...
Menjadi Ayah tidak selalu penuh stres belaka...
Banyak juga hal yang menyenangkan yang bisa didapatkan dari peranan ini...
Setidaknya itu yang saya lihat selama menjalani peranan Ibu juga...
Ah, bukankah hidup adalah proses pembelajaran senantiasa? :)
Have fun, have a great celebration, pray together as a family...
May the love of God be with us all...

Love in Christ,
-fon-
Singapore, 20.06.2016

No comments:

Post a Comment