Monday, December 28, 2009

Tak Kumengerti


Kemarin- Misa Minggu Sore di Saigon Notre Dame Basilica…

Kulangkahkan kaki perlahan, turun dari taksi ‘Vinasun’ yang membawaku ke gereja di sore itu. Harusnya kalau mau misa dalam Bahasa Inggris, hanya sekali saja di Hari Minggu, yaitu jam 09.30. Namun, kemarin, karena paginya agak kurang enak badan, jadi aku tidak ke Misa Bahasa Inggris. Namun di sore hari, ketika putriku sedang tidur, aku malah ingin ke gereja. Akhirnya, aku pergi ke misa pukul 17.00 di sana. Ternyata, info yang kudapat sedikit keliru, karena misa baru mulai pukul 17.15.

Ini mungkin misa ke-4 yang kuhadiri dalam Bahasa Vietnam. Awalnya sempat tertarik, lalu agak segan karena tak mengerti apa-apa, namun daripada tidak ke gereja? Mending tetap hadir walaupun tak mengerti. Dengan urutan yang seragam di Gereja Katolik mana pun di dunia, tidaklah sulit untuk menduga urutan yang mana yang tengah berjalan. ‘Saya mengaku’ atau ‘Aku percaya’ atau ‘Doa Bapa Kami’. Rasanya untuk urutan, aku tak masalah. Cuma memang di saat mereka mendaraskannya dalam Bahasa mereka, aku pun mendaraskannya dalam Bahasa Indonesia. Sama-sama, dong :) Walaupun beda bahasa.

Di saat homili, nah ini bagian yang paling membingungkan. Karena betul-betul belum mengerti. Kursus yang kujalani baru sebulan saja. Efeknya terasa ketika aku membaca nama jalan di sini dan menginformasikannya kepada pengemudi taksi, atau menawar barang ketika berbelanja, namun selebihnya? Aku masih belum mampu. Tiba-tiba aku merasa asing. Tiba-tiba aku merasa betul-betul sendirian. Dan tiba-tiba saja, aku merasa sangat tidak mengerti akan segala sesuatunya.

Sambil duduk dan tetap berusaha berdoa dalam hati, tiba-tiba aku mendapatkan pengertian baru. Seperti misa yang kuhadiri dalam Bahasa Vietnam, banyak yang tak kumengerti. Atau boleh dibilang, seluruhnya tak kumengerti. Namun satu hal, aku tahu Tuhan ada, Yesus yang setia di salib masih ada. Dan tetap bersamaku, walaupun banyak sekali yang tak kumengerti.

Dalam hidup, sering kali kita mengeluhkan dalam doa ataupun secara lisan: “ Tuhan, begitu banyak yang tak kumengerti, mengapa harus terjadi?” Ketika suatu permasalahan yang berat menimpa kita, pertanyaan spontan yang biasa timbul adalah, “ Why me, God? Kenapa saya, Tuhan? Kenapa ini terjadi padaku?”

Dan banyak kali, ketika kita bertanya hal seperti itu kepada-Nya, kita pun tak menemukan jawabannya. Kita hanya bisa berusaha tegar, menangis sedih, atau tenggelam dalam frustrasi-stres-dan depresi. Kita mendadak bingung, tiba-tiba hidup tak lagi bisa ditebak. Kita mendadak heran, mengapa hidup bisa sedemikian kejam atau tidak adil. Dalam kondisi ketidakmengertian itu, kita bisa berdoa dan menjadi semakin dekat pada-Nya. Dan kemudian menemukan jawabannya setelah beberapa waktu lamanya. “ Oh, begini ya, maksud-Mu, Tuhan… Kini baru aku mengerti…” Untuk kemudian mengalami lagi kebingungan yang lainnya dan mungkin kembali bertanya kepada-Nya, “ Mengapa ini terjadi, Tuhan?”

Pilihan kedua, kita bisa berlari semakin menjauh dari-Nya. Menghindari-Nya. Dan tidak tertutup kemungkinan memusuhi-Nya karena berpikir Dia tidak lagi berpihak kepada kita. Ternyata Tuhan yang kukira adil adalah Tuhan yang pilih kasih. Tuhan yang baik pada orang-orang tertentu saja atau baik di saat-saat tertentu saja. Padahal, benarkah demikian? Benarkah Dia berikan sinar matahari hanya kepada orang baik dan tidak kepada orang jahat? Sering kali kita berpikir tentang kerangka keadilan menurut versi kita dan bukan versi-Nya.

Semua pilihan ada di tangan kita. Namun, satu hal yang pasti, akan banyak sekali episode dalam kehidupan yang bakal membuat kita kembali berada pada fase ‘tak mengerti’ ini.

Ketika semua orang di keluarganya sudah menikah, sementara umur semakin berjalan dan kini sudah menjelang 40 tahun, seorang gadis masih sendiri saja. Atau, sudah berusaha ini dan itu, rajin bekerja, giat ikut seminar untuk pengembangan diri, tapi karier mandeg seolah berhenti di tengah jalan. Sudah ke dokter mana saja, sudah ke sin she, sudah ke Singapura, sudah habis biaya pengobatan yang kalau dihitung-hitung bisa membeli sebuah rumah, untuk memiliki seorang anak karena pernikahan sudah merayap ke angka ‘anniversary’ yang ke-10 tetapi masih belum berhasil juga. Dan banyak kasus lainnya yang terjadi dalam kehidupan manusia.

Banyak kejadian, banyak hal, banyak problem, yang tak kumengerti. Yang tak selalu bisa kita cerna dalam otak kita yang terbatas ini. Sehingga kita lupa bahwa kita memiliki Tuhan yang luar biasa. Tuhan Yesus! Di dalam Dia, tak ada kata tak mungkin, bila Dia izinkan. Bila itu sesuai dengan rencana-Nya, tiada yang mustahil bagi Dia. ‘ Tom Cruise’ boleh jadi bintang ‘Mission Impossible’ di film layar lebar. Tetapi dalam film-Nya, filmnya Tuhan bagi kita, ketika Dia katakan kamu mampu, ketika Dia katakan kamu bisa, itu akan jadi ‘Mission Possible’. ‘Mission Feasible’. Karena bagi-Nya, ketika Dia izinkan, itu hanya semudah menjentikkan jari. Istilah kerennya, as easy as one-two-three. Mari kita pikirkan dan renungkan kembali, berapa banyak kejadian dalam hidup seolah kita tak bisa melewati suatu kondisi, tetapi ternyata kita berhasil bahkan melampaui apa yang kita pikirkan. Jadi, jangan pernah berhenti percaya bahwa Tuhan sanggup memampukan kita melewati itu semua. Yang kita butuhkan hanya iman.

I can do all things through Christ who strengthens me.

Di akhir tulisan ini, saya kembali mengingat-ingat seluruh kondisi kehidupan manusia pada umumnya. Banyakkk sekali perkara yang tak pernah bisa kita mengerti. Banyakkk sekali permasalahan pelik yang tengah atau nanti bakal kita hadapi. Namun, dalam ketidakmengertian itu, dalam lilitan permasalahan itu, biarkan Tuhan yang pimpin dan ambil alih. Ketika roda kemudi kita percayakan kepada-Nya dan kita tetap berusaha sekuat tenaga, saya tetap percaya Tuhan akan membukakan banyak jalan dan peluang yang tak pernah terpikirkan dalam benak kita. Ingatlah Tuhan itu tak terbatas. Sering kali, pikiran kita yang sempit dan picik inilah yang membatasi ruang gerak-Nya.

Tuhan, terima kasih untuk pengertian baru, di tengah kondisi yang tak kumengerti sekalipun. Biarlah keadaan yang tak kumengerti ini, kupercayakan kepada-Mu yang memiliki pengertian luar biasa akan hidupku. Hidup kami semua. Sebab Engkaulah Allah Maha Tahu. Amin.

HCMC, 28 Desember 2009

-fon-

* dengan ‘soundtrack’ … banyak perkara yang tak dapat kumengerti, mengapakah harus terjadi, di dalam kehidupan iniiii….:)

No comments:

Post a Comment